Post Title Here

Posted in Category name on post date here

Post description ........................

BlackBerry AHA Beredar



AHA memilih BlackBerry Curve 8530 sebagai handset pertamanya.
Jum'at, 15 April 2011, 14:53 WIB
Muhammad Chandrataruna
BlackBerry Curve 8530 (GSM Arena)
BERITA TERKAIT

* AHA Ditarget Ikuti Jejak Esia
* Modem Murah Khusus UMKM Beredar
* AHAvibe, Modem Broadband Multi-Fungsi
* 2011, Bakrie Telecom Fokus Kembangkan AHA
* Ini Dia Smartphone Android EVDO Pertama

VIVAnews - Bakrie Connectivity (BConnect), melalui brand AHA (Affordable High-speed Access), akan segera mengambil bagian untuk memasarkan smartphone BlackBerry di Indonesia.

Besok, Sabtu 15 April 2011, AHA akan menghadirkan perangkat BlackBerry untuk pertama kalinya, yaitu BlackBerry Curve 8530, di Jakarta. Demikian dikutip VIVAnews dari undangan Press Launch BlackBerry Curve 8530 from AHA.

Dengan bertambahnya mitra Research In Motion (RIM) di Indonesia, otomatis penyedia layanan BlackBerry menjadi tujuh operator. Sebelumnya, layanan serupa telah disediakan oleh Indosat, Telkomsel, XL, Axis, Tri (3), dan Smart Telecom.

Secara fisik, BlackBerry Curve 8530 sama persis dengan BlackBerry Curve 8520 atau Gemini. Keduanya memiliki panjang 10,9 cm, lebar 6 cm, tebal 1,3 cm, dan berat 106 gram. Material dan bentuk keypad Qwerty-nya pun tak ada yang berbeda.

Hanya saja perbedaan terletak pada jaringan. Jika Gemini beroperasi di jaringan GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, Curve 8530 berjalan di jaringan CDMA 800 / 1900.

Dengan begitu, akses data untuk Curve 8530 adalah 3G Rev. A yang maksimal kecepatannya diklaim AHA mencapai 3,1 Mbps, sementara Gemini relatif cepat dengan akses data EDGE 236,8 Kbps.

Selain itu, perbedaan terdapat pada kinerja prosesor. Gemini memiliki prosesor berkemampuan 512 MHz, sementara Curve 8530 mempunyai prosesor setingkat 528 MHz.

Untuk harga, AHA kabarnya akan membanderol BlackBerry Curve 8530 dengan harga Rp1,9 juta (belum termasuk PPn) untuk 500 pelanggan Esia pertama. Harga normalnya masih belum diketahui. Dibandingkan BlackBerry Gemini, menurut pantauan VIVAnews, harga terakhir berkisar Rp2 juta sampai 2,4 juta.

Berikut spesifikasi dan fitur BlackBerry Curve 8530 yang dihimpun GSM Arena:

BlackBerry Curve 8530
Dimensi dan berat 10,9 x 6 x 1,3 cm
106 gram
Layar TFT, 65.000 warna
Ukuran layar 2,4 inci, 320 x 240 piksel

- QWERTY keyboard
- Touch-sensitive optical trackpad
Memori 256MB (ROM)
microSD up to 32GB
Konektivitas 3G Rev. A up to 3,1 Mbps
Wi-Fi 802.11 b/g
Bluetooth v2.1
microUSB v2.1
Kamera 2 MP, 1600 x 1200 piksel
Video Ada
OS BlackBerry OS 5.0
CPU 528 MHz processor
Radio Tidak ada
Browser HTML
GPS Ada, A-GPS support
Fitur - BlackBerry maps
- MP3/eAAC+/WMA/WAV player
- MP4/H.263/H.264/WMV player
- Organizer
- Document viewer
- Voice memo/dial/commands
- Predictive text input
Baterai Li-ion 1150 mAh

Hingga 252 jam (standby)
Hingga 4 jam 30 menit (talktime)
Harga Rp1,9 juta (belum termasuk PPn)
*untuk 500 pelanggan Esia pertama



• VIVAnews

Sains & Teknologi

PlayBook Bikin Saham RIM Anjlok
Ini disebabkan ulasan tentang PlayBook yang umumnya mengkritik.
Jum'at, 15 April 2011, 17:36 WIB
Muhammad Chandrataruna
BlackBerry PlayBook (GSM Arena)



BERITA TERKAIT

* RIM Batal Bangun Pabrik di Indonesia?
* RIM Janji Bangun Server Tahun Ini
* Duta Besar Kanada Turun Tangan Bantu RIM
* RIM Buka Kantor di Indonesia
* RIM Sulit Didesak Bangun Server di Indonesia

VIVAnews - Harga lembar saham Research In Motion (RIM) anjlok setelah komputer tablet pertamanya, BlackBerry PlayBook, diulas.

Ironisnya, sebagian besar ulasan justru mengkritik dan mengecilkan kemampuan PlayBook. Hal ini di luar kendali RIM dan justru menjadi bumerang baginya.

Dilaporkan, harga saham RIM tergelincir 1,66 poin pada menjadi US$53,92 per lembar di lantai bursa Wall Street, Amerika Serikat. Anjloknya harga saham RIM menyita perhatian karena relatif besar secara keseluruhan.

Sayang, padahal BlackBerry PlayBook, yang mulai tersedia di pasar sejak Selasa 12 April 2011, dirilis RIM untuk menantang iPad buatan Apple. Perseteruan keduanya pun semakin sengit karena tidak lagi sebatas perangkat ponsel.

Untuk menantang iPad, RIM memodali BlackBerry PlayBook dengan Wi-Fi yang datang dengan tiga model, termasuk storage versi 16GB, 32GB, dan 64GB dengan harga masing-masing US$499, US$599, dan US$699.

Dari segi fitur konektivitas saja, PlayBook sudah harus angkat tangan. iPad telah memasarkan komputer tablet dengan akses Wi-Fi dan 3G, sementara PlayBook hanya memiliki akses Wi-Fi.

Namun, RIM tetap optimis dengan komputer tabletnya. BlackBerry PlayBook digambarkan sebagai tablet tingkat profesional pertama dan menekankan kemampuan integrasinya dengan smartphone BlackBerry, sangat populer di kalangan pebisnis. Bahkan, kabarnya, akses e-mail melalui PlayBook masih yang tercepat. (eh)
• VIVAnews

go green indonesiaku

20 Maret 2011
EARTH HOUR 2011


Trees For Earth Bersama STIKOM LSPR 13 Maret 2011
Minggu, 13 Maret 2011 lalu kami mengikuti program Tress For Earth & Kampanye Earth Hour 2011 yang diselenggarakan oleh STIKOM LSPR (LSPR Climate Change). Acara ini dimulai dari pukul 08.00 wib sampai dengan selesai.

Tujuan acara ini adalah membagikan 1000 pohon Lidah Mertua gratis ke masyarakat yang pada saat itu juga sedang berlangsungnya Car Free Day di Bunderan HI.

Lihat berita ini lebih lengkap di Media Indonesia online, TNOL, inilah.com, dan cosmobikers.com







03 Maret 2011
9 Tanaman Terampuh untuk Mencegah Global Warming
Bungur & Mahoni



Dikenal mampu menyerap polutan seperti timbal. Maka kedua pohon ini sebaiknya ditanam untuk penghijauan di kota-kota besar, dekat jalan protokol yang padat lalu lintasnya. Bukan rahasia lagi kalau kendaraan bermotor menjadi penyumbang timbal terbesar di udara Sebaliknya, pohon seperti akasia sebaiknya jangan dijadikan pohon jalur hijau. Mengapa? karena akasia menjadi salah satu pencetus asma. Begitu juga pohon palem yang indah bentuknya, tak begitu besar manfaatnya.



Lumut



Lumut yang menempel di batang pohon mampu mendeteksi tingkat polusi udara suatu daerah. Semakin banyak lumut menempel di sebuah pohon berarti semakin baik kualitas udara di tempat itu.



Tanaman Sirih Belanda



Tanaman perdu yang bisa tumbuh dimana saja, termasuk di dalam pot di halaman rumah ini mampu menyerap formaldehida dan benzena. Hasilnya rumah pun lebih segar dan lega untuk bernafas.


Kembang Sepatu



Mampu menyerap nitrogen sehingga membuat paru-paru kita jadi lega. Namun jangan sekali-sekali menanam bunga kembang sepatu di dekat ruang Radiografi. Tanaman ini berfungsi meneruskan radiasi sehingga berbahaya bagi orang di sekitar tempat radiografi tersebut.


Sansevieria




Kalau kembang sepatu berfungsi melanjutkan radiasi, tidak demikian dengan tanaman sansevieria ini. Sansevieria mampu menyerap 107 jenis racun, termasuk polusi udara, asap rokok (nikotin), hingga radisi nuklir, sehingga cocok dijadikan penyegar. Oya, kaktus juga bisa menghambat radiasi.



Pohon Trembesi



Mampu menyerap karbondioksida dalam jumlah yang besar, sehingga sangat disarankan untuk ditanam sebagai pohon penghijauan. Namun trembesi membutuhkan lahan yang cukup luas.





23 Februari 2011
80% Global Warming disebabkan Hewan Ternak
Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, pada November 2006 PBB telah merilis laporan mengejutkan yang berhasil membuka mata dunia bahwa ternyata 18% dari emisi gas rumah kaca datang dari aktifitas pemeliharaan ayam, sapi, babi, dan hewan-hewan ternak lainnya. Di sisi lain, mobil, sepeda motor, truk-truk besar, pesawat terbang, dan semua sarana transportasi lainnya yang bisa Anda sebutkan hanya menyumbang 13% emisi gas rumah kaca. Bayangkanlah kenyataan ini: Ternyata penghasil utama emisi gas berbahaya yang mengancam kehidupan planet kita saat ini bukanlah mobil, sepeda motor, ataupun truk dan bus dengan polusinya yang menjengkelkan Anda. Tetapi emisi berbahaya itu datang dari sesuatu yang nampak sederhana, tidak berdaya, dan nampak lezat di meja makan Anda. Yaitu daging!

Mungkin bagi Anda hal ini sangat berlebihan. Tetapi ketahuilah bahwa laporan ini bukan dirilis oleh sekelompok ilmuwan paranoid yang tidak kompeten, ataupun peneliti dari tingkat universitas lokal. Laporan ini dirilis langsung oleh PBB melalui FAO (Food and Agriculture Organization—Organisasi Pangan dan Pertanian). Tentu agak sulit membayangkan bagaimana mungkin seekor anak ayam yang terlahir dari telurnya yang begitu rapuh, yang terlihat begitu kecil dibandingkan luasnya planet ini, bisa memberikan pengaruh yang begitu besar pada perubahan iklim. Jawabannya adalah pada jumlah mereka mereka yang luar biasa banyak. Amerika Serikat saja menjagal tidak kurang dari 10 miliar hewan darat setiap tahunnya (tidak termasuk ikan dan hewan laut lainnya). Bayangkan berapa banyak jumlahnya bila digabungkan dengan seluruh dunia.

1. Pemeliharaan hewan ternak memerlukan energi listrik untuk lampu-lampu dan peralatan pendukung peternakan, mulai dari penghangat ruangan, mesin pemotong, dll. Salah satu inefisiensi listrik terbesar adalah dari mesin-mesin pendingin untuk penyimpanan daging. Baik yang ada di peternakan maupun yang ada di titik-titik perhentian (distributor, pengecer, rumah makan, pasar, dll) sebelum daging tersebut tiba di rumah/piring makan Anda. Anda tentu tahu bahwa mesin-mesin pendingin adalah peralatan elektronik yang sangat boros listrik/energi.

2. Transportasi yang digunakan, baik untuk mengangkut ternak, makanan ternak, sampai dengan elemen pendukung peternakan lainnya (obat-obatan dll) menghasilkan emisi karbon yang signifikan.

3. Peternakan menyedot begitu banyak sumber daya pendukung lainnya, mulai dari pakan ternak hingga obat-obatan dan hormon untuk mempercepat pertumbuhan. Mungkin sepintas terlihat seperti pendukung pertumbuhan ekonomi. Tapi dapatkah Anda membayangkan berapa banyak lagi emisi yang dihasilkan tiap industri pendukung tersebut? Perekonomian yang maju tidak ada lagi artinya kalau planet kita hancur! Masih banyak sektor-sektor industri ramah lingkungan yang bisa dikembangkan di dunia ini. Jadi mengapa harus mengembangkan sektor yang membahayakan kehidupan kita semua?




4. Peternakan membutuhkan lahan yang tidak sedikit. Demi pembukaan lahan peternakan, begitu banyak hutan hujan yang dikorbankan. Hal ini masih diperparah lagi dengan banyaknya hutan yang juga dirusak untuk menanam pakan ternak tersebut (gandum, rumput, dll). Padahal akan jauh lebih efisien bila tanaman tersebut diberikan langsung kepada manusia. Peternakan sapi saja telah menyedot makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori 8,7 miliar orang! Lebih dari jumlah populasi manusia di dunia. KELAPARAN DUNIA TIDAK AKAN TERJADI JIKA SEMUA ORANG BERVEGETARIAN. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa seorang vegetarian menyelamatkan hingga setengah hektar pepohonan setiap tahunnya! Hutan hujan tropis mengalami penggundulan besar-besaran untuk menyediakan lahan peternakan. Lima puluh lima kaki persegi hutan tropis dihancurkan hanya untuk menghasilkan satu ons burger! Perusakan hutan sama dengan memperparah efek pemanasan global karena CO2 yang tersimpan dalam tanaman akan terlepaskan ke atmosfer bersamaan dengan matinya tanaman tersebut.

5. Hewan-hewan ternak seperti sapi adalah polutan metana yang signifikan. Sapi secara alamiah akan melepaskan metana dari dalam perutnya selama proses mencerna makanan (kita mengenalinya sebagai bersendawa—glegekan kata orang jawa). Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca yang 23 kali lebih buruk dari CO2. Dan miliaran hewan-hewan ternak di seluruh dunia setiap harinya melakukan proses ini yang pada akhirnya menjadi polutan gas rumah kaca yang signifikan. Tidak kurang dari 100 milliar ton metana dihasilkan sektor peternakan setiap tahunnya!

6. Limbah berupa kotoran ternak mengandung senyawa NO (Nitrogen Oksida) yang notabene 300 kali lebih berbahaya dibandingkan CO2. Pertanyaannya adalah: Memangnya seberapa banyak kotoran ternak yang ada? Di Amerika Serikat saja, hewan ternak menghasilkan tidak kurang dari 39,5 ton kotoran per detik! Bayangkan berapa banyak jumlah tersebut di seluruh dunia! Jumlah yang luar biasa besar itu membuat sebagian besar kotoran tidak dapat di proses lebih lanjut menjadi pupuk atau hal-hal berguna lainnya, akhirnya yang dilakukan oleh pelaku industri peternakan modern adalah membuangnya ke sungai atau ke tempat-tempat lain yang akhirnya meracuni tanah dan sumber-sumber air. Kontribusi gas NO dari sektor peternakan sangatlah signifikan!

Sumber: Kaskus
ID: dimasanggiharto

-
Diposkan oleh Melinda Rachman di 01:58 0 komentar
Label: for your info, studi kasus
06 November 2010
Tahukah kamu, Mengapa Styrofoam Berbahaya?

sumber: Om Google

Proses Pembuatan Styrofoam Mencemari Lingkungan
EPA (Enviromental Protection Agency) mengkategorikan proses pembuatan styrofoam sebagai penghasil limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia.

Styrofoam Tidak Ramah Lingkungan
Styrofoam sulit diurai secara biologi dan sulit didaur ulang. Setidaknya dibutuhkan 1000 tahun lamanya agar bumi bisa mendaur styrofoam di tanah.

Styrofoam mengandung Dioctyl Phtalate (DOP)
Adalag yang menyimpan zat Benzena, suatu larutan kimia yang sulit dilumat oleh sistem pencernaan, bila menumpuk dan berbalut lemak, inilah yang bisa memicu munculnya penyakit kanker.

Lembaga dunia seperti World Health Organization's International Agency for Research on Cancer mengkategorikan Styrofoam sebagai bahan carsinogen (bahan penyebab kanker).

Mengenal Kedisiplinan

Disiplin Sebagai Kebutuhan Anak

Disiplin merupakan salah satu kebutuhan dasar anak, dalam rangka pembentukan dan pengembangan wataknya secara sehat. Tujuannya ialah agar anak dapat secara kreatif dan dinamis mengembangkan hidupnya di kemudian hari. Apabila orangtua mengasihi anaknya maka mereka juga harus mendisiplinkan anaknya. Apabila guru Sekolah Minggu mengasihi murid-muridnya, maka ia juga harus mendisiplinkan murid-muridnya.

Tentu saja, kasih dan disiplin harus berjalan bersama-sama secara seimbang. Dengan perkataan lain, kasih tanpa disiplin mengakibatkan munculnya rasa sentimen dan ketidakpedulian. Sebaliknya, disiplin tanpa kasih merupakan tindakan kejam (tirani).

Banyak orangtua, karena berbagai alasan termasuk kesibukan, tidak mempunyai pemahaman dan pengertian, mengabaikan kebutuhan anak dalam disiplin ini. Akibatnya suatu saat anak memberontak, sulit dikendalikan, dan akan mencari perhatian secara berlebihan. Orangtua demikian tentu akan mengalami konflik yang terus-menerus dengan anaknya, bahkan tidak jarang ada anak yang mengalami kekecewaan dan perasaan terluka. Oleh karena itulah, bahasan kita mengenai kedisiplinan ini amat perlu, karena hal ini dapat menjadi sumber masukan dalam pelayanan kita sebagai guru Sekolah Minggu, sehingga kita memiliki pemahaman yang benar mengenai kedisiplinan. Selain hal itu dapat menjadi alat refleksi bagi diri kita sendiri, sehingga kita dapat bersikap yang benar dalam mendisiplin murid-murid kita.

B. Dasar Teologis Disiplin

Pentingnya disiplin guru Sekolah Minggu terhadap muridnya dan orangtua terhadap anaknya, bukan hanya karena alasan sosiologis dan psikologis, tetapi juga karena pemahaman teologis. Keterangan berikut ini merupakan bentuk kedisiplinan di dalam Alkitab yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi kita semua, antara lain:

Allah Bapa senantiasa mendisiplin manusia ciptaan-Nya baik secara individual maupun secara kelompok. Cara Tuhan dalam mendisiplin umat-Nya sama dengan cara ayah dalam mendisiplin anaknya (lihat Ulangan 8:5 dan Mazmur 6:2; Mazmur 38:2-3). Tujuan Allah mendisiplin manusia adalah agar mereka taat, hormat dan takut kepada-Nya. Karena itu Tuhan memberikan pengajaran, memberikan teguran, menyatakan nasehat, dan jika perlu mengijinkan terjadinya penderitaan seperti sakit penyakit, kerugian, bahkan pembuangan ke tempat atau negeri lain. Sejarah Israel menyatakan umat Israel dari kerajaan utara terbuang selama 40 tahun ke Asyur dan umat Yehuda ke negeri Babilonia selama 70 tahun.

Dalam Perjanjian Baru, penulis kitab Ibrani menyatakan bahwa Allah mendisiplin umat-Nya agar bertaat kepada-Nya. Ia menyatakan disiplin sebagai bukti kasih-Nya (lihat Ibrani 12:5,6) meskipun pada mulanya mendatangkan dukacita (lihat Ibrani 12:10,11).

Tuhan Yesus Kristus pun menegakkan disiplin bagi murid-murid-Nya, dengan memberikan contoh, seperti dalam bagaimana menggunakan waktu, menggunakan uang, dan hidup berdoa secara tekun. Dia pun menyatakan bahwa kepentingan orang lain mesti didahulukan, sebagaimana terlihat bagaimana Yesus melayani orang yang datang kepada-Nya meskipun Ia seringkali belum sempat makan (bd. Markus 3:20-21). Bilamana murid-murid-Nya degil, seringkali Ia berterus-terang menegur mereka dengan keras (bd. Markus 8:14-21). Bilamana murid-murid ingin membalas kejahatan dengan kejahatan, Dia menyatakan sikap mengasihi dan mengalihkan perhatian mereka kepada tugas lain (bd. Lukas 9:51-56).

Yesus pun menyatakan agar murid-murid-Nya belajar hidup secara tertib dalam arti memelihara kesucian hidup agar senantiasa merasakan kehadiran Allah (bd. Matius 5:8). Bagi Yesus, orang dewasa harus mendisiplin anggota tubuhnya -- tangan, kaki, mata -- agar tidak membawa keburukan bagi orang lain terutama "menyesatkan" anak-anak di bawah asuhan mereka (Matius 18:8-10). Sebab dia sendiri melarang murid-murid mengabaikan atau meremehkan anak-anak kecil (Matius 19:13-15). Tidak jarang pula Yesus menyatakan bahwa Dia tetap mengasihi murid-murid-Nya sekalipun mereka kurang cepat menangkap ajaran Sang Guru (Yohanes 13,15).

Alkitab mengajarkan bahwa Roh Kudus datang untuk menyatakan kebenaran Ilahi bagi orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Dia hadir ke dunia untuk membuat orang insyaf akan dosa dan kejahatannya lalu berbalik kepada Sang Kebenaran yang memerdekakan yaitu Yesus Kristus (Yohanes 16:6-8,Yohanes 16:11-13). Roh Kudus juga datang membuat orang memiliki hikmat hidup dan kekuatan batiniah agar dapat hidup sesuai kehendak Allah. (Efesus 1:16,17; Efesus 3:16-18). Roh Kudus pun datang ke dalam hidup dan persekutuan orang-orang percaya guna memberikan kekuatan di dalam mengatasi kelemahan (Roma 8:2-6) serta buah kehidupan (Galatia 5:22-23)

Dalam Kisah Para Rasul tampak sekali bagaimana sikap dan tindakan Roh Kudus dalam menegakkan disiplin. Ingatlah kasus Ananias dan Safira karena ingin "mencari nama dan muka" lalu berdusta kepada rasul Petrus (Kisah 5). Ingat pula kasus Simon tukang sihir di Samaria yang ingin terkenal lalu hendak membeli kuasa Roh Kudus dengan uang (Kisah 8). Roh Kudus tidak menginginkan sikap pura-pura terjadi dalam kehidupan anak-anak Tuhan.

Surat Paulus kepada jemaat di Korintus cukup banyak menyinggung masalah disiplin hidup, agar mereka tertib dalam kehidupan bersama, kehidupan persekutuan, kehidupan memelihara tubuh dan sejenisnya. Dia mengajak jemaat untuk terus sadar bahwa Roh Kudus mendiami mereka sehingga mereka menghindarkan diri dari segala godaan mencemarkan diri (1 Korintus 3:16; 1 Korintus 6:19-20). Mereka harus menertibkan cara berpikir mereka sendiri agar tetap memelihara suara hati yang jernih di dalam mengambil keputusan dalam hidup kebersamaan dengan orang lain (1 Korintus 8:1-3). Mereka harus mengendalikan diri dalam ibadah agar tidak menonjolkan diri, mencari kemuliaan diri sendiri sehingga firman Allah tidak diberitakan sebagai mana mestinya (1 Korintus 12-14). Dari keterangan tersebut kita dapat mengetahui bahwa Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus selalu menegakkan kedisiplinan kepada umatnya, agar umatnya memiliki sikap dan pemahaman yang benar di dalam hidupnya sebagai anak-anak Allah serta taat kepada Tuhan Allah. Selanjutnya, kolom Tips Mengajar edisi ini akan mengulas mengenai tugas guru dan orangtua dalam mendisiplin anak dan bagaimana cara mereka mendisiplin anak-anak.

'Sukses iPad Lengserkan Para Bos Vendor Teknologi'

iPad 2 (ist)

Jakarta - Kesuksesan produk Apple seperti iPad, dinilai menghadirkan ancaman bagi para bos perusahaan teknologi yang jadi kompetitor Apple. Contohnya CEO Acer, Gianfranco Lanci baru saja lengser dikarenakan Acer ingin menyusun strategi baru setelah penjualan produk netbooknya tergerus iPad.

Laporan dari media DigiTimes di Taiwan menyatakan bahwa imbas kesuksesan produk Apple adalah alasan kunci kepergian Lanci. Dan tidak hanya Acer, lengsernya CEO Nokia, Olli Pekka Kalasvuo di September 2010 dan CEO LG Electronics Nam Young dikarenakan alasan yang sama.

Dikutip detikINET dari Apple Insider, Sabtu (2/4/2011), kepergian mereka dianggap lantaran kurang mampu mempertahankan perusahaannya menghadapi kompetisi dengan Apple.

DigiTimes sendiri mengklaim mendapat keterangan langsung dari sumber internal Acer. Dinyatakan bahwa iPad berdampak besar dengan menggerogoti pasar netbook di tahun 2010. Acer pun melihat pertumbuhan penjualannya agak tersendat.

Acer memang membuat tablet sendiri untuk menyaingi iPad. Namun laporan itu memaparkan bahwa produk mereka belum mampu menandingi iPad dalam soal hardware maupun software.

"Brand PC dan smartphone papan atas masih belum dapat menemukan strategi efektif untuk menekan kemajuan Apple, dengan Lanci sebagai 'korbannya'. Sumber kami yakin bahwa eksekutif dari vendor semacam Motorola, Sony, Toshiba, Asus dan Lenovo juga
Berada dalam bahaya terkait hal yang sama," demikian laporan DigiTimes.

WANAGAMA, Sepenggal Kisah Reboisasi Hingga Pohon Jati Pangeran Charles

Wanagama meliputi empat desa di Kecamatan Patuk dan Playen, Gunung Kidul, yang berjarak tempuh satu jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Sepanjang perjalanan berjarak 35 kilometer tersebut, kita dapat melihat pemandangan indah kota Yogyakarta dari ketinggian. Sampai di perempatan lampu merah setelah Rest Area Bunder, terdapat plang penunjuk jalan dengan tulisan Wanagama dan panah kanan. YogYES kemudian berbelok ke kanan menyusuri jalan yang mengecil namun tetap beraspal. Gapura bertuliskan Hutan Wanagama seolah memberitahu pengunjung bahwa mereka telah tiba di hutan yang mulai dibangun sejak 1964 ini.
Menghijaukan lahan kritis
Menyusuri Wanagama di masa sekarang, kita tak akan menyangka bahwa dahulunya tempat ini tandus dan gersang. Sebuah keadaan yang disebabkan oleh penebangan liar.
Keprihatinan akan kritis dan tandusnya lahan tersebut menggerakkan beberapa akademisi dari Fakultas Kehutanan Gadjah Mada untuk menghijaukannya. Dimulailah pekerjaan besar mereboisasi daerah yang berjenis tanah mediteran coklat kemerahan tersebut.
Proyek penghijauan itu dipelopori oleh Prof. Oemi Hani'in Suseno dan menggeliat sejak tahun 1964. Dengan bermodal uang pribadi, guru besar peraih anugerah Kalpataru (penghargaan tertinggi di Indonesia untuk urusan lingkungan) tersebut menanami Wanagama yang pada saat itu hanya seluas 10 hektar.
Kegigihan Prof. Oemi dan rekan-rekannya menanami lahan kritis menarik perhatian banyak pihak seperti pemerintah dan pecinta lingkungan. Mereka saling bekerjasama untuk mewujudkan Wanagama sehingga berupa hamparan hijau seluas 600 hektar seperti sekarang ini.
Miniatur hutan beragam tanaman
Hutan memang menawarkan sensasi kembali ke alam yang kental. Hal itu pula yang bisa didapat saat berwisata ke Wanagama. Di Wanagama kita seperti sedang berada di miniatur hutan yang berisikan banyak tanaman dari berbagai daerah.
Terdapat barisan jenis pepohonan yang akan menemani perjalanan menyusuri hijaunya Wanagama. Dimulai oleh pohon akasia, pohon penghasil bubur kayu yang menjadi primadona banyak perusahaan HTI (Hutan Tanaman Industri) di Indonesia. Dilanjutkan dengan pohon kayuputih, tanaman yang terkenal dengan minyak atsiri-nya yang berkhasiat untuk menghangatkan badan.
Selain itu ada juga barisan pohon pinus (Pinus merkusii). Deretan pohon yang banyak ditemukan di Sumatera bagian tengah ini cukup meneduhkan kala matahari bersinar dengan teriknya.
Wanagama masih memiliki banyak pepohonan, misalnya eboni (Diospyros celebica) Si Kayu Hitam dari Sulawesi, cendana (Santalum album) Si Pohon Wangi, murbei (Morus Alba) dan jati (Tectona grandis).
Selain tanaman, Wanagama juga memiliki keindahan lain berupa tiga aliran air yakni Sungai Oya, Sendang Ayu, dan Banyu Tibo. Ketiganya menawarkan kesegaran dan kesejukan saat lelah menghampiri setelah mengelilingi Wanagama.
Peninggalan Pangeran Charles di Gunung Kidul
Wanagama memiliki satu pohon yang membuat tempat wisata ini mendunia.
Tanaman itu adalah jati (Tectona grandis) yang ditanam Pangeran Charles saat berkunjung ke Wanagama pada tahun 1989. Konon terdapat hubungan unik antara pohon yang terkenal dengan sebutan Jati Londo ini dengan pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana. Saat bertinggi 1 m, pohon ini mengering berbarengan dengan pengumuman perpisahan pasangan Kerajaan Inggris tersebut. Entah apakah si pohon jati ikut berduka atas perceraian penanamnya.
Selain Jati Londo, Pangeran Charles juga meninggalkan rute yang menjadi favorit para pengunjung Wanagama. Rute tersebut berawal dari Wisma Cendana dan berakhir di Bukit Hell. Jalan menuju bukit itu hanya sepanjang 50 meter yang di kanan kirinya terdapat banyak pohon cendana.
Jati adalah salah satu jenis pohon yang paling banyak terdapat di Wanagama. Tanaman ini terkenal karena keawetan dan kekuatannya. Kelebihan jati amat terkenal hingga diwaspadai oleh angkatan laut Kerajaan Inggris. Manual kelautan Inggris menyarankan untuk menghindari kapal jung Tiongkok yang terbuat dari jati karena dapat merusak baja kapal marinir Inggris jika berbenturan (Wikipedia).
Wanagama dan Masyarakat sekitar
Wanagama tak hanya menjadi tempat tumbuh dan hidup berbagai jenis pepohonan, namun juga tempat bergantung hidup masyarakat sekitarnya. Masyarakat dan Wanagama bermitra serta menjalin hubungan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Beternak sapi merupakan mata pencarian sebagian besar masyarakat sekitar Wanagama. Masyarakat diperbolehkan menanam rumput kalanjana di sela-sela lahan kosong Wanagama. Rumput tersebut menjadi makanan bagi sapi-sapi milik warga. Sebagai timbal baliknya, Wanagama mendapat pupuk kandang yang berasal dari kotoran ternak.
Selain itu, terdapat pula beberapa anggota masyarakat yang berjualan madu. Madu didapat dari peternakan lebah yang terdapat di sebelah timur laut Wanagama. Sama seperti rumput kalanjana, peternakan lebah juga berada di tengah rimbun lahan Wanagama. Stok madu biasanya berlimpah saat musim hujan, karena pada saat itu bunga bermekaran. Jika ingin membawa madu sebagai buah tangan, cukup mengeluarkan sekitar Rp 80.000 per botolnya.
Mengelilingi Wanagama memang cukup meletihkan, namun semua sebanding dengan kepuasan yang didapat. Kita akan terkagum dengan mahakarya reboisasi ini.
1. Pengertian Revolusi Hijau
Revolusi hijau sering dikenal dengan revolusi agraria yaitu suatu perubahan
cara bercocok tanam dari cara tradisional berubah ke cara modern untuk
meningkatkan produktivitas pertanian. Definisi lain menyebutkan revolusi hijau
adalah revolusi produksi biji-bijian dari penemuan ilmiah berupa benih unggul
baru dari varietas gandum, padi, jagung yang membawa dampak tingginya
hasil panen. Tujuan revolusi hijau adalah meningkatkan produktivitas pertanian
dengan cara penelitian dan eksperimen bibit unggul.
2. Latar Belakang Munculnya Revolusi hijau
Adapun latar belakang munculnya revolusi hijau adalah sebagai berikut.
a. Hancurnya lahan pertanian akibat PD I dan PD II.
b. Pertambahan penduduk meningkat sehingga kebutuhan pangan juga
meningkat.
c. Adanya lahan tidur.
d. Upaya peningkatan produksi pangan.
Gagasan tentang revolusi hijau bermula dari hasil penelitian dan tulisan
Thomas Robert Malthus (1766 – 1834) yang berpendapat bahwa
“Kemiskinan dan kemelaratan adalah masalah yang dihadapi manusia yang
disebabkan oleh tidak seimbangnya pertumbuhan penduduk dengan peningkatan
produksi pertanian. Pertumbuhan penduduk sangat cepat dihitung dengan
deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, dst.) sedangkan peningkatan produksi
pertanian dihitung dengan deret hitung (1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, dst.)”. Pengaruh
tulisan Robert Malthus tersebut, yaitu:
a. gerakan pengendalian pertumbuhan penduduk dengan cara pengontrolan
jumlah kelahiran;
b. gerakan usaha mencari dan meneliti bibit unggul dalam bidang pertanian.
3. Perkembangan Revolusi Hijau
Revolusi hijau dimulai sejak berakhirnya PD I yang berakibat hancurnya
lahan pertanian. Penelitian disponsori oleh Ford and Rockefeller Foundation di
Meksiko, Filipina, India, dan Pakistan. IMWIC (International Maize and Wheat
Improvement Centre) merupakan pusat penelitian di Meksiko. Sedangkan di
Filipina, IRRI (International Rice Research Institute) berhasil mengembangkan
bibit padi baru yang produktif yang disebut padi ajaib atau padi IR-8.
Pada tahun 1970 dibentuk CGIAR (Consultative Group for International
Agriculture Research) yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada
berbagai pusat penelitian international. Pada tahun 1970 juga, Norman Borlang mendapatkan hadiah nobel karena gagasannya mencetuskan revolusi hijau
dengan mencari jenis tanaman biji-bijian yang bentuknya cocok untuk mengubah
energi surya menjadi karbohidrat pada tanah yang diolah menjadi subur dengan
tanaman yang tahan terhadap hama penyakit. Upaya meningkatkan produktivitas
pertanian antara lain dengan cara sebagai berikut.
a. Pembukaan areal pertanian dengan pengolahan tanah.
b. Mekanisme pertanian dengan penggunaan alat-alat pertanian modern
seperti bajak dan mesin penggiling.
c. Penggunaan pupuk-pupuk baru.
d. Penggunaan metode yang tepat untuk memberantas hama, misalnya dengan
alat penyemprot hama, penggunaan pestisida, herbisida, dan fungisida.
Perkembangan Revolusi Hijau juga berpengaruh terhadap Indonesia. Upaya
peningkatan produktivitas pertanian Indonesia dilakukan dengan cara-cara
sebagai berikut.
a. Intensifikasi Pertanian
Intensifikasi pertanian yaitu upaya peningkatan produksi pertanian dengan
menerapkan formula pancausaha tani (pengolahan tanah, pemilihan bibit unggul,
pemupukan, irigasi, dan pemberantasan hama).
b. Ekstensifikasi Pertanian
Ekstensifikasi pertanian yaitu upaya peningkatan produksi pertanian dengan
memperluas lahan pertanian, biasanya di luar Pulau Jawa.
c. Diversifikasi Pertanian
Diversifikasi pertanian yaitu upaya peningkatan produksi pertanian dengan
cara penganekaragaman tanaman, misal dengan sistem tumpang sari (di antara
lahan sawah ditanami kacang panjang, jagung, dan sebagainya).
d. Rehabilitasi pertanian
Rehabilitasi pertanian yaitu upaya peningkatan produksi pertanian dengan
cara pemulihan kemampuan daya produktivitas sumber daya pertanian yang
sudah kritis.
Faktor-faktor penyebab timbulnya lahan kritis adalah sebagai berikut.
1) Penanaman yang terus menerus.
2) Penggunaan pupuk kimia (pestisida, herbisida).
3) Erosi karena penebangan liar.
4) Irigasi yang tidak teratur.
Upaya untuk memperbaiki lahan pertanian antara lain dilakukan dengan
cara-cara sebagai berikut.
1) Reboisasi untuk kawasan hutan/nonhutan.
2) Melakukan tebang pilih.
3) Pembibitan kembali.
4) Penanaman sejuta pohon.
5) Penanaman tanah lembah/pegunungan dengan terasering/sengkedan.
6) Seleksi tanaman (tanaman pelindung/tua).
4. Keuntungan Revolusi Hijau
Adapun keuntungan dari adanya Revolusi Hijau, adalah berikut ini.
a. Ditemukannya berbagai jenis tanaman dan biji-bijian/varietas unggul.
b. Meningkatnya produksi pertanian yang berarti dapat mengatasi pangan.
c. Pendapatan petani meningkat yang berarti meningkatnya kesejahteraan
petani.
Tahun 1988, Indonesia mendapat penghargaan dari FAO karena berhasil
dalam swasembada pangan.
5. Kelemahan Revolusi Hijau
Sedangkan kelemahan dari Revolusi Hijau adalah berikut ini.
a. Menghabiskan dana yang besar untuk biaya penelitian.
b. Menurunnya daya produksi tanah karena ditanami terus menerus.
c. Polusi tanah dan air akibat penggunaan pupuk pestisida yang berlebihan.
d. Dengan mekanisasi pertanian mengakibatkan tenaga manusia digantikan
mesin.

Reboisasi Hutan Mangrove untuk Mengurangi Global Warming

Ker


usakan hutan tropis yang terjadi di berbagai negara di dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun dan bahkan dalam dua atau tiga decade yang akan datang diperkirakan akan mengalami ancaman kepunahan yang disebabkan karena penebangan liar (illegal logging), pengalihan fungsi lahan, eksploitasi hutan yang berlebihan, dan lain-lain. Sehingga pada awal tahun 1990-an para ahli lingkungan dari seluruh dunia mengadakan pertemuan di Rio de Jenero, Brasil yang pada intinya membahas mengenai langkah dan strategi yang harus dilakukan untuk melestarikan alam termasuk juga upaya mengurangi laju kerusakan atau penyelamatan hutan tropis tersebut.

Di Indonesia, laju kerusakan hutan mencapai 2,8 juta hektar per tahun dari total luas hutan yaitu seluas 120 juta hektar yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Dari total luas hutan tersebut, sekitar 57 sampai 60 juta hektar sudah mengalami degradasi dan kerusakan sehingga sekarang ini Indonesia hanya memiliki hutan yang dalam keadaan baik kira-kira seluas 50% dari total luas yang ada. Kondisi semacam ini apabila tidak disikapi dengan arif dan segera dilakukan upaya-upaya penyelamatan oleh pemerintah dan seluruh warga negara Indonesia maka dalam jangka waktu dua dasawarsa Indonesia akan sudah tidak memiliki hutan lagi (Mangrove Information Center, 2006).

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan mangrove terluas di dunia mencapai 25% dari total luas hutan mangrove di seluruh dunia (18 juta hektar) yaitu seluas 4.5 juta hektar atau sebanyak 3,8 % dari total luas hutan di Indonesia secara keseluruhan. Sedikitnya luas hutan mangrove ini mengakibatkan perhatian Pemerintah Indonesia terhadap hutan mangrove sangat sedikit juga, dibandingkan dengan hutan darat. Kondisi hutan mangrove juga mengalami kerusakan yang hampir sama dengan keadaan hutan-hutan lainnya di Indonesia (Mangrove Information Center, 2006).

Penebangan hutan baik hutan darat maupun hutan mangrove secara berlebihan tidak hanya mengakibatkan berkurangnnya daerah resapan air, abrasi, dan bencana alam seperti erosi dan banjir tetapi juga mengakibatkan hilangnya pusat sirkulasi dan pembentukan gas karbon dioksida (CO2) dan oksigen O2 yang diperlukan manusia untuk kelangsungan hidupnya.

Kebanyakan orang (khususnya para pengusaha yang memperjualbelikan hasil kayu hutan, investor yang mengembangkan usahanya dengan menebang hutan dan digantikan dengan tanaman lainnya seperti kelapa sawit atau menggantinya denganusaha lain seperti tambak, dan oknum pejabat yang mengeluarkan izin untuk penebangan kayu di hutan) menutup mata dan sama sekali tidak merasa bersalah dan berdosa terhadap bencana-bencana alam yang sudah, sedang dan akan terjadi sehubungan dengan kegiatan yang mereka lakukan.

Miskinnya keperdulian dan kesadaran terhadap lingkungan bagi orang-orang tersebut harus ditingkatkan secara khusus di era yang sedang gencar-gencar membicarakan tentang global warming karena model pendidikan lingkungan yang biasanya dilakukan sudah tidak mampu lagi untuk menyadarkan manusia-manusia serakah tersebut yang cendrung mengkorbankan kepentingan orang banyak demi kepentingan pribadi dan keluarganya. Dapat diyakini bahwa orang tersebut memiliki kontribusi yang banyak terhadap global warming yang terjadi sekarang ini sehingga mereka sepantasnya mendapatkan ganjaran yang setimpat atas perbuatannya. Berani dan mampukah aparat penegak hukum di Indonesia untuk menindak tegas para oknum ini demi keselamatan dan keberlangsungan alam serta kepentingan dan kelangsungan hidup manusia di Indonesia dan dunia?

Fakta kerusakan hutan khususnya mangrove dapat dilihat dengan jelas di Bali. Pembabatan hutan mangrove secara besar-besaran mulai dari Desa Pesanggaran sampai dengan Desa Pemogan (perbatasan antara Kota Denpasar dan Kabupaten Badung) yang dilakukan sebelum tahun 1990an yang dilakukan oleh investor yang bergerak dalam bidang usaha tambak udang telah mengakibatkan berkurangnya luas area hutan mangrove secara drastis di wilayah tersebut. Pada awal perkembangannya tambak-tambak udang tersebut memang menguntungkan dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakt lokal. Tetapi, setelah beberapa tahun beroperasi, tambak-tambak tersebut mulai mengalami kerugian sehingga mengakibatkan kebangkrutan yang berujung pada penutupan usaha pertambakkan.

Hengkangnya para investor tambak udang tersebut meninggalkan bekas dan luka yang mendalam dan berkepanjangan bagi lingkungan di tempat tersebut sampai sekarang. Pohon mangrovepun tidak bisa tumbuh lagi khususnya di tempat-tempat pemberian makanan udang karena kerasnya bahan kimia yang dipakai untuk membersarkan udang secara instant. Sedangkan investor-investor tersebut sudah menghilang entah ke mana?

Menyikapi fenomena tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Departemen Kehutanan mengeluarkan beberapa kebijakan (policy) yang diharapkan mampu menyelamatkan kekayaan alam berupa hutan tropis yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Salah satu kebijakannya adalah tentang upaya penyelamatan hutan mangrove yang selanjutnya pada tahun 1992 dibentuk Pusat Informasi Mangrove (Mangrove Information Center).

Mangrove Information Center (MIC) merupakan proyek kerjasama antara Pemerintah Indonesia melalui Proyek Pengembangan Pengelolaan Hutan Mangrove Lestari dan Pemerintah Jepang melalui Lembaga Kerjasama Internasional Pemerintah Jepang melalui Japan International Corporation Agency (JICA).

Proyek kerjasama ini terdiri dari beberapa tahapan. Tahap pertama dimulai pada tahun 1992 dan berakhir tahun 1997. Pada tahapan ini, Pemerintah Jepang mengirim team untuk melakukan identifikasi hal-hal apa saja yang dibutuhkan dan dilakukan. Dari hasil identifikasi ini, dibentukalan team bersama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang dan selanjutnya sepakat untuk membangun Proyek Pengelolaan Hutan Mangrove Lestari. Proyek ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengekplorasi teknik-teknik reboisasi yang bisa dilakukan untuk pemulihan (recovery) kondisi hutan mangrove yang sudah mengalami kerusakan.

Teknik yang ditemukan adalah tentang bagaimana cara persemaian bibit dan penanaman mangrove. Selain itu, diterbitkan juga buku panduan penanaman mangrove. Hasil yang dicapai pada tahap ini adalah penentuan model pengelolaan hutan mangrove lestari, penerbitan beberapa buku seperti; buku panduan (guide book) persemaian bibit dan penanaman mangrove, buku-buku yang berkaitan dengan mangrove, dan reboisasi atau penanaman mangrove seluas 253 hektar di kawasan Taman Hutan Raya (TAHURA).

Usaha reboisasi hutan mangrove yang telah dilakukan oleh The Mangrove Information Center memiliki arti yang sangat penting bagi masyarakat di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung karena persediaan untuk konsumsi oksigen sudah tersedia di tempat ini dan meningkatkan rasa aman dari bencana tsunami bagi masyarakat yang berdekatan dengan hutan mangrove tersebut. Selain itu, kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pelestarian hutan mangrove semakin meningkat. Ini dibuktikan dengan semakin banyaknya sekolah-sekolah (dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi) dan industri pariwisata dengan secara sukarela untuk ikut serta menanam pohon mangrove di beberapa tempat seperti di kawasan konservasi The Mangrove Information Center dan Pulau Serangan yang bibit-bibit pohon mangrovenya disediakan oleh pihak The Mangrove Information Center. Usaha lain yang dilakukan oleh The Mangrove Information Center untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan adalah dengan membuka kegiatan wisata alam (ecotourism) sehingga masyarakat dapat melihat, menikmati dan berinteraksi dengan lingkungan secara langsung di kawasan hutan mangrove tersebut.

this is me